Dalam Lelap Tidurmu Malam ini

Sostel
1 min readJan 27, 2021

--

Aku mungkin akan selalu menjadi rambu-rambu jalan yang akan selalu begitu. Berdiri, diam, dan begitu saja sebagai pengingat. Selalu siap untuk tak dilihat, selalu siap disalahkan atas kekeliruan penglihatnya. Kamu mungkin bisa jadi pengemudi mobil yang taat, atau pengendara motor yang amat senang menyusuri jalan saat hujan, bisa jadi pelanggan tetap GoCar — yang saban hari lewat di jalan yang itu-itu saja.

Aku masih di situ-situ saja, saat kamu sudah sampai di rumah. Sambil diam-diam menunggu kamu lewati jalan yang sama di hari-hari berikutnya. Aku pasti cemas, bagaimana jika kamu pindah kerja atau pindah tempat tinggal: apakah masih akan melewati jalan yang sama?

Dalam kencang laju mobil, di balik jendela setengah redup, aku saksikan kamu lelap, sesekali mendengkur pelan. Tak lama, kamu menghilang dari pandangan. Aku menunggu lagi. Masih saja berdiri, diam, dan begitu saja. Bisakah kamu pindahkan saja aku — sebagai penunjuk nomor rumah atau lampu taman depan rumahmu? Atau mungkin lampu tidurmu? Walau tetap berdiri, diam, dan begitu saja. Seperti bagaimana kamu selalu bilang, kamu hanya butuh teman yang tak untuk didengar celotehnya tentang hidupmu yang sungguh ingin aku lengkapi itu.

--

--

Sostel
Sostel

Written by Sostel

Senang menulis dan berbagi apa saja

No responses yet